
PapuaVoice.Com. Ketika minggu ini banyak diangkat berita tentang kerusuhan di asrama mahasiswa Papua, rasa nasionalismeku sempat terusik. Apa benar keinginan mereka untuk segera referendum itu mewakili mayoritas warga papua?
Namun pagi ini semua pertanyaan itu terjawab, Jam 7 pagi tadi dengan menaiki sepeda motor teman, aku mencari ATM BCA yang kebetulan jaraknya lumayan jauh. Ketika sampai di depan SMKN 1 Sorong, tiba tiba semua arus lalu lintas dihentikan. Dari semua arah. Menyisakan jalanan kosong di depan SMK N 1 Sorong.
Dalam hati bertanya, ada apakah gerangan? Tidak ada lampu merah, tidak ada kecelakaan, bahkan tidak ada orang yang menyeberang. Anehnya, walaupun kendaraan jadi padat mengantri di belakang, tidak terdengar sedikitpun suara klakson yang memekakan telinga. Semua terlihat kalem. Bertambahlah rasa bingungku. Penasaran, aku edarkan pandangan ke sekeliling dan ke halaman SMK N 1 Sorong. Saat itu sedang prosesi pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia Raya. Gagah sekali berkibar di tiang tertinggi. Diiringi gema suara kompak yang mendebarkan dari semua peserta upacara.

Komentar
Posting Komentar