PapuaVoice.Com. Saat kelompok anti pembangunan di Papua (KNPB) akan merayakan hari jadinya nanti 1 Desember 2016, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Kota Semarang yang merasa dibohongi selama ini mengadakan aksi demo damai di jalan Pahlawan menuntut agar organisasi KNPB segera dibubarkan.
Sekitar 200 an orang turun ke jalan
dengan membawa spanduk yang bertuliskan “Bubarkan KNPB, NKRI Harga Mati
Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua”. Aksi Mereka juga berkali-kali
meneriakan “Bubarkan KNPB” “Papua itu Indonesia”
Sebelumnya, AMP adalah organisasi
mahasiswa Papua yang selalu memberikan dukungannya terhadap segala aksi
anarkis KNPB di Tanah Papua. Mereka menjadi donatur tetap gerakan makar
yang disuarakan oleh Victor Yeimo dan kawan-kawan.
Dalih meminta sumbangan secara terus
menerus terhadap mahasiswa, simpatisan bahkan Gereja dan Kepala Kampung
akan dia gunakan untuk mencari dukungan ke luar negeri serta mendanai
sejumlah aksi demo damai yang seringkali malah menimbulkan kekacauan di
Papua.
Namun belakangan diketahui, sumbangan
yang diminta KNPB hanya digunakan untuk bersenang-senang saja terkadang
hingga mabuk-mabukan. Hal ini diketahui setelah tersebar foto Victor
Yeimo dalam media sosial sedang liburan di luar negeri dan bersantai
bersama tokoh-tokoh Papua Merdeka yang lainnya.
Kini mahasiswa yang tergabung dalam AMP
menyatakan ketegasannya menolak KNPB dan seluruh organisasi separatis
lainnya yakni, ULMWP, PRD dan PNWP agar segera dibubarkan. Mereka
menganggap KNPB adalah organisasi yang selama ini menghambat pembangunan
di Papua.
Bukannya mendukung kinerja pemerintah
dalam pembangunan, anggota dan simpatisan KNPB hanya menghamburkan uang
dan berfoya-foya dengan uang hasil sumbangan yang mereka dapat dari
orang Papua.
Sebagai mahasiswa, AMP mengambil sikap
untuk bersama-sama menjaga keamanan dan mendukung pembangunan yang saat
ini sedang gencar dilakukan Presiden Jokowi di Tanah Papua.
Komentar
Posting Komentar