JAYAPURA
[PAPOS] -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua menetapkan jadwal
pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk 57 Distrik di empat
Kabupaten di Papua, pada pertengahan Mei hingga Juli mendatang.
Berdasarkan
data dari KPU Papua, pelaksanaan PSU di Kabupaten Tolikara dijadwalkan
pada 16 Mei dan Puncak Jaya pada 6 Juni. Sementara, PSU di Kabupaten
Kepulauan Yapen dijadwalkan pada 11 Juli dan 19 Juli di Kabupaten
Jayapura.
Hal
ini disampaikan Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoi dalam Diskusi
Publik bersama Forkompimda Papua di Hotel Sahid, Rabu (3/5).
Adam
mengaku sudah mulai melaksanakan persiapan tahapan PSU untuk empat
daerah tersebut. Persiapan dimaksud meliputi persiapan logistik PSU dan
melakukan sosialisasi putusan Mahkamah Konstitusi.
"Kami
sudah sangat siap. Kami sementara persiapan pencetakan surat suara
khusus Tolikara di Maksasar, tanggal 10 Mei sudah bisa tiba dilipat dan
dikirim. Kami segera lakukan sosialiasi Putusan MK kepada warga dan
massa pendukunga kandidat, sehingga informasi tentang pelaksanaan PSU di
Tolikara bisa dipahami dengan baik oleh masyarakat disana,” kata Adam.
Soal
anggaran PSU, Adam mengungkapkan, sejauh ini baru Kabupaten Tolikara
dan Puncak Jaya yang telah melakukan penandatanganan NPHD, sedangkan
Kabupatan Kepulauan Yapen akan dibicarakan dengan Bupati setempat pada 8
Mei besok.
Untuk
anggaran PSU Kabupaten Jayapura, Adam mengaku belum ada kejelasan dari
Pemda setempat.“KPU ajukan anggaran ke Pemkab Yapen sebesar Rp 10 Miliar
ditambah dana kas KPUD setempat Rp 2 Miliar, demikian juga Pemkab
Tolikara sebesar Rp 19 Miliar ditambah dana kas KPUD Rp 4 Miliar,
sedangkan Pemkab Puncak Jaya sebesar Rp 9 Miliar,” bebernya.
Adam
mengharapkan adanya dukungan dari TNI-Polri dan semua pihak dalam
mensukseskan pelaksanaan PSU di empat daerah kabupeten tersebut,
sehingga tak terjadi PSU kedua.
“Kami
minta dukungan sehingga proses PSU di 4 Kabipaten tidak ada PSU diatas
PSU seperti yang terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya yang mengeluarkan
duit begitu banyak hingga mendapat sorotan nasional,” tambah Adam.
[ful]
Komentar
Posting Komentar