Langsung ke konten utama

3.500 Aparat Gabungan Disiagakan

  • Ditulis oleh  Syaiful/Papos

 Danrem 172/Praja Wira Yakti Kolonel Inf Boni Pardede mengecek kesiapan pasukan yang akan mengamankan kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Jayapura, Senin (8/5). SYAIFUL/PAPOS
JAYAPURA [PAPOS] -Sebanyak 3.500 aparat keamanan TNI Polri disiagakan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Papua, yang dijadwalkan tiba pada Selasa (9/5) hingga Rabu (10/5).
Hal ini disampaikannya Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakti Kolonel Inf Boni Pardede seusai kegiatan  gelar pasukan bersama Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar di Lapangan Mako Brimob Polda Papua, Senin (8/5) kemarin.
 Boni menerangkan, 3.500 pasukan tersebut disebar ke lokasi kunjungan presiden ke Skouw, Holtekamp dan Wamena. Jadwalnya Presiden akan meresmikan Pos Lintas Batas Negara Skouw dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Holtekamp.
 Selama kunjungannya Presiden Joko Widodo akan mengunjungi tiga daerah, yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya. Rencananya Presiden Jokowi juga akan meninjau Jalan Trans Papua yang menghubungkan Wamena ke Habema, pada Rabu (10/5).
 “Presiden akan menggunakan mobil di jalan yang telah diaspal. Kemudian beliau akan menggunakan motor trail di jalan yang belum diaspal sepanjang lima kilometer," kata Boni.
 Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menegaskan, pihaknya melarang segala bentuk aksi unjuk rasa selama kunjungan presiden di Jayapura dan Wamena.
 "Kami menyiagakan sepertiga anggota dari 3.500 aparat yang mengamankan presiden selama di Papua,” kata Boy Rafli Amar.
 Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar tak melakukan aksi unjukrasa. Sebab, tujuan kedatangan Presiden Joko Widodo untuk membahagiakan masyarakat di Papua.
 Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Teguh Pudji Raharjo menyebutkan, 3.500 personil tersebut akan ditempatkan di seluruh titik yang menjadi agenda kunjungan Presiden Joko Widodo.
“Tidak menutup kemungkinan personil ini akan ditempatkan di daerah yang dianggap rawan di Kota Jayapura. Kami akan sebarkan personil kami disepanjang tempat yag akan dikunjungi Presiden selama berada di Jayapura,” kata Teguh. [ful] 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASYARAKAT LANNY JAYA PAPUA SUKU DANI LANI

FHOTO SUKU DANI AND LANI LEMBAH BALIEM PAPUA LANNY JAYA

Bukti Cinta Masyarakat Lanny jaya Papua Pada Indonesia

PIMPINAN AKSI DETIUS YOMAN Siapa bilang Papua ingin merdeka?? Siapa bilang masyarakat Papua ingin berpisah dari NKRI?? Ini hanyalah kebohongan publik yang sering diungkapkan oleh Tokoh OPM Benny Wenda, tidak hanya di Papua saja akan tetapi sampai ke luar negeri. Semakin gencarnya provokasi di wilayah Papua oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB), semakin kuat juga perlawanan masyarakat Papua di berbagai wilayah untuk menentang organisasi terlarang tersebut.   

Peraturan Kepala BPHN Ttg Pembentukan dan Pembinaan Kelompok Kadarkum dan Desa Sadar Hukum

PERATURAN KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PHN.HN.03.05-73 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN KELUARGA SADAR HUKUM DAN DESA/KELURAHAN SADAR HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL,     Menimbang      : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 17, pasal 18, pasal 20, pasal 30, pasal 35, pasal 36, dan pasal 37 sesuai perintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 60 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.01-PR.08.10 Tahun 2006 tentang Pola Penyuluhan Hukum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.01-PR.08.10 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.01-PR.08.10 Tahun 2006 tentang Pola Penyuluhan Hukum, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional tentang Pembentukan dn Pembinaan Keluarga Sadar Hukum dan Desa/K